Nyi Ageng Serang
Nyi Ageng Serang
Masa Perjuangan
Pada abad 19, Belanda mulai menyerang tanah Jawa dan mulai merendahkan martabat raja-raja Jawa serta membuat keadaan rakyat semakin sengsara karena banyak terjadi perampasan tanah-tanah rakyat sehingga meletuslah perang Diponegoro (1825-1830) yang juga menjadikan Nyi Ageng Serang (usia 73 tahun) sebagai pinisepuh dalam perang tersebut.
Usia tidak menghalangi Nyi Ageng dalam perang tersebut, bahkan ia memimpin langsung pasukannya ketika perang gerilya di desa Beku, kabupaten kulon progo. Strategi yang diterapkan oleh Nyi Ageng dalam perperangan tersebut, membuat Pangeran Diponegoro mengangkatnya sebagai penasehat, sejajar dengan Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Joyokusumo dalam siasat perang.
Akhir Hayat
Karena fisik yang semakin melemah, akhirnya Nyi Ageng mengundurkan diri dari medan pertempuran dan menetap di rumah keluarga Nataprajan di Yogyakarta sampai ia wafat tahun 1828 pada usia 76 tahun karena sakit. Atas jasa-jasanya membela negara, Nyi Ageng Serang diberi gelar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI No. 084/TK/Tahun 1974, tanggal 13 Desember 1974.
Sumber: https://sejarahlengkap.com/tokoh/pahlawan-nasional-wanita
Komentar
Posting Komentar